Senin, 27 Mei 2013

aku bukanlah AKu

jika kau merasa bisa melihat..kenapa tak kau buat bisa melihat pula mereka yang buta..??
jika kau merasa bisa mendengar..kenapa tak kau buat pula mereka yang tuli agar bisa mendengar,,??
jika kau merasa bisa bicara..kenapa tak kau buat mereka yang bisu agar bisa bicara dan menyapamu dengan suara..??
jika kau merasa bisa berjalan,,mengapa tak kau buat mereka yang lumpuh agar mampu berjalan dan bisa mengunjungimu..??

biasakah kau buat semuanya dengan ''MERASA'' mu itu,,??

bisakah kau,,dan apa sebenarnya makna ''MERASA'' mu itu..??

dan siapakah sebenarnya ''MERASA''  muitu..??

kau merasa bisa seperti ini,merasa bisa seperti itu,namun kenapa merasamu itu hanya terbatas di situ saja..??
kau merasa bisa melihat,,namun bagaimana cara kau menciptakan penglihatanmu..??
kau merasa bisa mendengar..namun bagaiman cara kau menciptakan pendengaran itu..??
dan dengan apa semua kau ciptakan jika kau bisa merasa seperti itu..??

siapa aku..??

siapa Aku..??

dan siapa AKU..??

Minggu, 26 Mei 2013

fenomena parpol dan artis.. layak ujikah mereka menjadi UMAROH..??

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ‘ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ‘ulama pun, maka manusia akan menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan bodoh tersebut akan ditanya dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. [Al-Bukhari (100, 7307); Muslim (2673)]

kita lihat akhir-akhir ini banyak para partai politik yang memanfaatkan ketenaran sebagai alat untuk meraih massa pendukung,dengan cara menggaet orang-orang yang terkenal di media,seperti para selebritis dari pemain sinetron,penyanyi atau model dan yang lainya sebagai calon pemimpin..

kita pasti bertanya-tanya, ''ada apa dengan fenomena-fenomena ini,sehingga mereka di jadikan pemimpin..????''
hanya mengambil dari sisi popularitasnya saja,,namun para partai-partai ini tidak malu melakukan cara seperti ini,tanpa uji layak atau tidak mereka menjadi ''umaroh''

akhir-akhir ini beberapa ulama banyak yang wafat,apakah ini suatu pertanda dunia ini memang sudah mendekati kiamat..??

kita sama-sama tidak tahu apa yang akan terjadi,,kita hanya harus mulai berhati-hati dengan hal-hal kejadian yang mulai menandakan kebenaran hadist Rasulullah 'alaihi wasallam

ketika kebenaran mulai menampakan wujud namun sedikit sekali yang menyadarinya

SENGKETA BLOKADE IBLIS

entah berapa ribu pasukan gelap yang menggiringku
menyisir ke setiap sel-sel pembuluh darahku
menawanku menjadi budak-budak mereka
aku berseteru di malam dingin

memberontak sekuat jiwa
beberapa sudah ku bunuh remuk ku hancurkan
pasukan-pasukan gelap semakin menyerang
malam panjang di medan pertarungan
seratus butiran peluru ini akan terus berputar
tak akan habis dalam putaran perang ini
seratus butiran peluru ini akan menjadi beribu-ribu malaikat
dalam gejolak peperangan jiwa raga

semakin berontak di bawah hujan air mata
butiran-butiran peluru terus menembus kekosongan
menerjang dan membuka blokade-blokade iblis
ku tembus jalan ini...peperangan besar

THORIQOH SHIDDIQIYYAH




Oleh Kyai Muchammad Muctar Bin Hajji Abdul Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah

Diterbitkan pertama pada Peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW
dan Hari Shiddiqiyyah-1 Tahun 1412H/1992M



I. ASAL-USUL GELAR " ASH-SHIDDIQ"(Kitab Tafsir Durul Mansur, Nurul Absor )

Qola Rosululloh SAW. :"Lamma Usriya bihi inni uridu an akhruja ilaa Quraisyin Fa akhbiruhun Fakadzdzabuhu Fashoddaqohu Abu Bakrin Rodliyallohu ‘anhu Fasummiya yaumaidzin Ash-shidqu." ( ‘An Ummi Hani-Rowahu Thobroni Tafsir Durul Mansur-VI/hal.158).

Artinya : Bersabda Rosululloh SAW, " Semasa aku di isro’kan, saya hendak keluar untuk menyampai- kan kepada kaum Quraisy, kemudian aku ceritakan kepadanya maka mereka mendustkannya. Dan yang membenarkan itu adalah Abu Bakar Rodliyallohu ‘anhu.
Maka pada hari itu ia saya beri gelar: ‘ ASH-SHIDDIQ’ ".

Keterangan :

Sahabat Abu Bakar pada zaman Jahiliyah namanya " Abdul Ka’bah".
Kemudian Rosululloh SAW.memberikan nama " Abdulloh", ayahnya bernama " Abi Qukhafah". Beliau lahir di Makkah setelah peristiwa Fiel (Gajah) berselang dua tahun 14 hari.( Dari Kitab Nurul Abshor, hal 59).
Oleh karena Beliaulah satu-satunya sahabat Nabi yang paling awal menerima
kebenaran-nya peristiwa ISRO’ wal MI’ROJ, maka Rosululloh SAW. Memberikan gelar kepadanya "Ash Shiddiq", sebagaimana tersebut dalam hadits diatas." Fasammi yaumaidzish shiddiqu".

Menurut kata Sayyidina Ali Karromallohuwajhah :
"Innalloha ta’ala anzala isma Abi Bakrin minassamaa-‘I Ash-Shiddiequ litashdiqihi khobarul isro’I"
Artinya " Sesungguhnya Alloh Ta’ala telah menurunkan nama Abu Bakar dari langit :
"Ash-Shiddiq" karena dia menerima kebenaran kabar Isro’.(Kitab Nurul Absor,hal 59
Taliiq Asy Syikho mu-min).

II. ASAL-USUL ISTILAH " SHIDDIQIYYAH"( Kitab Barjanji –Natsar) .
Kemudian dari kalimat (kata) : " ASH SHIDDIQ " itu dibentuk, diberi "YA MUNASABAH" akhirnya menjadi kata : " ASH-SHIDDIQIYYAH ". Sebagaimana tersebut dalam kitab Barjanji – Natsar " Ath-thir" yang ke 12 yang bunyinya :
" Wa awwalu man aamana bihi minar rijaali Abu Bakrin shohibul Ghori wash-shiddiqiyyah ".
Yang artinya : " Dan awalnya orang yang percaya dengan Isro’ dari orang laki-laki ialah Abu Bakar, yang diberi julukan Shihibul Ghor dan Ash Shiddiqiyyah ( artinya orang memiliki gua) , karena beliaulah satu-satunya sahabat yang menyertai Rosululloh waktu hijrah bersembunyi di dalam gua Tsur sebagaiman tersebut dalam Al-Qur’an.
" IDZ HUMAA FIL GHORI IDZ YAQULU LISHOHIBIHI LAA TAHZAN INNALLOHA MA’ANAA " ( QS.At Taubah/40).

Artinya :
Ingatlah tatkala keduanya ( Muhammad dan Abu Bakar ) di dalam Gua (Tsur) , tatkala bersabda ( MUHAMMAD) pada temannya, " Janganlah kau susah, sesungguhnya Alloh itu beserta kita ".
III. PERUBAHAN NAMA-NAMA SILSILAH THORIQOH MENURUT ASY-SYAIKH MUHAMMAD AMIN KURDI AL IRBILI (Kitab Tanwirul Qulub).
Asy Syaikh Al Imam Syihabuddien Abi Abdillah Yaquti bin Abdillah Al Hamawi Ar Rummi Al Baghdadi, wafat pada tahun 626 H = 1228 M.
Beliau menyusun kitab yang namanya " MU’JAMUL BULDAAN " artinya Kumpulan Nama-nama Negara, terdiri dari 5 jilid besar, tiap-tiap jilidnya berisi 540 halaman.
Dalam buku jilid I, halaman 138, diterangkan bahwa " Ada sebuah negeri yang namanya " IRBIL " .

Irbil itu ada dua macam :

(1). Negeri IRBIL termasuk wilayah Irak yang jaraknya dengan kota Baghdad jika ditempuh dengan jalan kaki memakan waktu 7 hari.

(2). Negeri IRBIL yang kedua terletak di pesisir termasuk wilayah Syam.

Di negeri Irbil termasuk wilayah Irak yang dekat kota Mousol, yang kota Mousol itu ada makamnya Nabiyulloh Yunus A.S. disitu lahir seorang " ULAMA TASAWWUF" yang besar namanya, " ASY SYAIKH MUHAMMAD AMIN KURDI AL IRBILI " wafat pada bulan Robi’ul Awwal, hari malam Ahad, tanggal 12 tahun 1332 H.
Beliau mengarang kitab yang namanya, "KITAB TANWIRUL QULUBI FI MU’AMALATI ‘ALLAAMIL GHUYUB " tebalnya 560 halaman.
Pada bab " FASHLUN FI ADAABIL MURID MA’A IKHWAANIHI " halaman 539 disebutkan demikian :

" I’LAM ANNA ALQOBAS SILSILATI TAKHTALIFU BIKHTILAAFIL QURUNI – FAMIN HADLROTISH SHIDDIEQI RODLIYALLOHU TA’ALA ‘ANHU ILASY SYAIKH THIFURI BIN ‘ISA ABI YAZID AL BUSTHOMI TUSAMMA ( SHIDDIQIYYAH)".
Artinya :

" Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukannya silsilah itu berbeda-beda, di sebabkan perbedaanya kurun waktu.
Silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq R.A.sampai kepada Syaikh Thoifur bin Isa Abi Yazid Al Busthomi dinamakan SHIDDIQIYYAH ".

Jadi " SHIDDIQIYYAH " itu bukan nama ajarannya akan tetapi nama silsilahnya.
Ajaran yang silsilahnya dari Sahabat ABU BAKAR ASH SHIDDIQ R.A. sampai kepada Syaikh THOIFUR BIN ISA ABI YAZIED AL BUSTHOMI dinamakan SHIDDIQIYYAH.
Ketahuilah bahwa Ilmu Bathin dari Rosululloh yang khusus mengenai rahasianya "ISMUDZ DZAT (ALLOH )", itu dilimpahkan oleh Rosululloh SAW. Kepada ruhaniyah Abu Bakar Shiddiq R.A. dan rahasianya " LAA ILAHA ILLALLOH " dilimpahkan kepada ruhaniyah Sayyidina ALI Karromallohu wajhah.
Kemudian Sayyidina ALI Karromallohu wajhah, mengambil rahasianya "ISMUDZ DZAT ( ALLOH) " dari sahabat ABU BAKAR ASH SHIDDIQ R.A. Dan sahabat SALMAN AL FARISI mengambil rahasianya ISMUDZ DZAT (ALLOH) juga dari sahabat ABU BAKAR ASH SHIDDIQ R.A.

Adapun sahabat ABU BAKAR dan sahabat-sahabat lainnya ( rodliyallohu’anhum) mengambil rahasianya LAA ILAAHA ILLALLOH dari sahabat ALI Karromallohu wajhah.
Dengan Demikian maka SILSILAH SHIDDIQIYYAH itu ke bawah ada yang melalui sahabat ALI ( karromallohu wajhah) dan ada yang melalui sahabat SALMAN ALFARISI Rodliyallohu anhu.

Dibawah ini Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah menukilkan SILSILAH SHIDDIQIYYAH ke bawah yang melalui sahabat SALMAN ALFARISI, dinukil dari kitab TANWIRUL QULUB.

SILSILAH SHIDDIQIYYAH MELALUI SAHABAT SALMAN AL FARISI;

ALLOH TA’ALA
JIBRIL Alaihis Salam.
MUHAMMAD ROSULULLOH Shollallohu alaihi wasallam.
ABU BAKAR ASH SHIDDIQI r.a.
SALMAN FARISI r.a.
QOSIM bin MUHAMMAD bin ABI BAKAR SHIDDIQ r.a.
IMAM JA’FAR SHODDIQ SIWA SAYYIDINA QOSIM bin MUHAMMAD bin ABI BAKAR SHIDDIQ r.a.
SILSILAH INI DINAMAKAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH
SYAIKH ABI YAZID THOIFUR bin ISA bin ADAM bin SARUYAN ALBUSTOMI
Syaikh ABIL HASAN ALI bin ABI JA’FAR AL KHORQONI.
Syaikh ABI ALI ALFADLOL bin MUHAMMAD ATH THUSI ALFARMADI.
Syaikh ABI YA’QUB YUSUF ALHAMDANI.
SILSILAH INI DISEBUT ATH THORIQOH ATH-THOIFURIYYAH.
Syaikh ABDUL KHOLIQ ALGHOJDUWANI Ibnul IMAM ABDUL JALIL.
Syaikh ‘ARIF ARRIWIKARI
Syaikh MAHMUD AL ANJIRI FAGHNAWI
Syaikh ALI AR RUMAITANI AL MASYHUR BIL ‘AZIZAANI.
Syaikh MUHAMMAD BAABAS SAMAASI
Syaikh AMIR KULLAALI Ibnu Sayyid HAMZAH. SILSILAH INI DINAMAKAN ATH-THORIQOH ALKHUWAAJIKAANIYYAH.
Syaikh MUHAMMAD BAHA’UDDIN ANNAQSYABANDI bin MUHAMMAD bin MUHAMMAD SYARIF AL HUSAIN AL-AUSI AL-BUKHORI.
Syaikh MUHAMMAD bin ‘ALAAIDDUN AL-ATHORI
Syaikh YA’QUB AL-JARKHI. SILSILAH INI DINAMAKAN ATH-THORIQOH ANNAQSYABANDIYYAH
Syaikh NASHIRUDDIN UBAIDILLAH AL AHROR ASSAMARQONDI bin MAHMUD bin SYIHABUDDIN
Syaikh MUHAMMAD AZZAHID
Syaikh DARWIS MUHAMMAD ASSAMARQONDI
Syaikh MUHAMMAD ALKHOWAAJAKI AL AMKANI ASSAMARQONDI
Asy-syaikh MUHAMMAD ALBAAQI BILLAH. DINAMAKAN ATH-THORIQOHUL AHRORIYYAH
Asy-syaikh AHMAD ALFARUQI ASSIRHINDI
Asy-syaikh MUHAMMAD MA’SHUM
Asy-syaikh MUHAMMAD SAIFUDDIEN.
Asy-syaikh MUHAMMAD NURUL BADWANI
Asy-syaikh HABIBULLOH JAANIJANAANI MUNTHOHIR
Asy-syaikh ABDILLAH ADDAHLAWI. DINAMAKAN ATH-THORIQOTUL MUJADDADIYYAH
Asy-syaikh KHOLID DLIYAA’UDDIEN
Asy-syaikh UTSMAN SIROJUL MILLAH
Asy-syaikh UMAR ALQOTHBUL IRSYAD
Asy-syaikh MUHAMMAD AMIN ALKURDI AL IRBIL. DINAMAKAN ATH-THORIQOTUL KHOLIDIYYAH
( kitab TANWIRUL QULUB halaman 500-502).


IV. KETERANGAN DARI IBNU IBAD DALAM SARAH AL HIKAM AL ISKANDARIYAH TENTANG THORIQOH SHIDDIQIYYAH NYA ABUL HASAN ASY SYADZALI.

Alloh berfirman dalam Al-Qur’an:

" WAYAS-ALUUNAKA ‘AN DZIL QORNAINI QUL SA-ATLUU ‘ALAIKUM MINHU DZIKRO" (QS.Al Kahfi 83), artinya : " Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang " Dzil Qornain". Katakanlah, aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya."
Diantara ummat Islam ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud " Dzil Qornain " dalam surat Al Kahfi itu ailah " AL-ISKANDAR YANG AGUNG " , atau Iskandar yang dilahirkan di Fillo tahun 356 sebelum masehi, di ibukota Macidonia. Ayahnya Raja PHILIP II dari Macidonia, yang menaklukkan berpuluh-puluh negara, yang jajahannya sangat luasnya.
Iskandar ini muridnya seorang failoshof yang termasyhur yang namanya " ARISTHOTILLES" yang lahir pada tahun 384 sebelum masehi.
Akan tetap kalau kita perhatikan, dzil Qornain yang ada di dalam Qur’an jauh berbeda dengan Dzil Qornain Macidonia.

Perbedaannya sebagai berikut :

(1). Dzul Qurnain, tidak ada tambahan Iskandar, tapi Dzul Qurnain Macidonia, disebutkan Iskandar Dzul Qornain.
(2). Dzul Qornain dalam Al-Qur’an menurut kitab Tafsir yang mu’tabar, temannya Nabiyulloh HIDLIR alaihis salam. Tetapi Dzul Qornain Macidonia, temannya Aristhoteles.
(3). Dzul Qornain dalam Qur’an tidak disebutkan penjajah dan pembunuh, tetapi Dzul Qornain Macidonia adalah penjajah dan pembunuh.
Oleh sebab itu saya (Kyai Muchammad Muchtar) berpendapat bahwa Dzul Qornain dalam Al-Qur’an itu bukan Dzul Qornain Macidonia.
Iskandar Dzul Qornain Macidonia telah membangun tigabelas kota, semuanya dinamakan kota Iskandariyah. Ada yang di India, ada yang di Babil, ada yang di Balakh, ada yang di Samarqondi, dan lain-lainnya. Akan tetapi yang terbesar ialah Kota Iskandariyah di mesir bagian selatan. Semua nama Iskandariyah setelah wafatnya Dzul Qornain sudah diganti nama baru, yang tinggal tetap nama Kota Iskandariyah yang ada di Mesir saja.
( Kitab Ma’jamu Buldan jilid I hal.183).

Di kota Iskandariyah Mesir, lahirlah seorang Ulama Tashowwuf yang termashur, namanya " ASY SYAIKH TAJUDDIEN IBNUL FADLOL AHMAD BIN MUHAMMAD BIN ABDUL KARIM IBNU ATHO’ILLAH ASKANDARI".
Wafat pada tahun 707 Hijrah, makamnya di kampung " Qurofah" Mesir.
( Kitab Aththobaqotul Kubro, Juz II, hal .20 , Ta’lif Abdul Wahhab asy Sya’roni).
Ibnu A’tho’illah menyusun Kitab Tashowwuf tingkat tinggi dua juz nama nya Kitab " ALHIKAM". Kitab tersebut disyarah oleh seorang Ulama namanya " MUHAMMAD bin IBROHIM yang dikenal namanya IBNU IBAD.

Dalam Syarah Akhikam tersebut, juz II halamn 58, Syaikh Abul Hasan Asy-Syadzali R.A. setelah masuk Thoriqoh Shiddiqiyyah, Beliau banyak dimusuhi orang-orang yang tidak faham dengan Thoriqoh Shiddiqiyyah.

" QOLA SAYYIDI ABU HASAN ASY-SYADZALI R.A., AADZAANI INSAANUN MARROTAN FADLOQQOTU DZIRO’AN BIDZAALIKA FANUMTU FAROAITU YUQOITU LIMIN ‘ALAMAATISH SHIDDIQIYYATI KATSROTU A’DAIHAA TSUMMA LAA YUBAALI BIHIM".
Artinya ," Bersabda tuanku Abu hasan Asy Syadzali R.A., Menyakiti kepadaku manusia satu kali, maka aku menjadi sempit sedziro’ karena itu, maka saya tidur, aku bermimpi.
Dalam mimpi itu ada sabda, ‘Sebagian alamatnya orang-orang Shiddiqiyyah itu banyak musuhnya’, kemudian ia tidak perduli kepada mereka."
Beliau lahir pada tahun 575 hijrah, wafat pada tahun 656 hijrah, bulan Dzul Qoidah di Shokhro’ Ghirob waktu akan menunaikan Ibadah Hajji. (Kitab Ath Thobaqotul kubro Juz II halaman 4 ).

Asy Syadzali, nama desa di Afrika di Negara Oman dekat Murtasiyah (Mauritania). Waktu kecilnya dia pindah ke Thosia kemudian ke Masyriq, kemudian nsik Hajji beberapa kali, kemudian masuk ke Irak, berteman di Irak dengan Abil Fatah Waasithi.
Di Baghdad beliau masuk Thoriqoh Shiddiqiyyah, gurunya bernama :
" ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN SYAIKH ABIL HASAN ALMA’RUF BIN IBNI HAROZIM AL MANSUBA ILASH SHIDDIQIL A’DHOM"
(Jaami’ul Ushul Fil Auliyaa’I, halaman 101).

Adapun silsilah Keturunannya Abil Hasan Asy Syadzili, sebagai berikut :
Abul Hasan Asy Syadzili
Bin Abdulloh
Bin Abdul Jabbar
Bin Tamim
Bin Harman
Bin Hatim
Bin Qushoyyi
Bin Yusuf
Bin Yusya’
Bin Warid
Bin Abi Bithol
Bin Ahmad
Bin Muhammad
Bin Isa’
Bin Idris
Bin Umar
Bin Idris
Bin Hasan Almutsanna
Bin Hasan
Bin Ali Rodiayallohu ‘anhu.
Jadi Thoriqoh Asy Syaadzaliyyah itu juga asalnya dari Thoriqoh Ash Shiddiqiyyah.
( Jaami’ul Usul halaman 101).

V. KETERANGAN TENTANG SHIDDIQIYYAH DARI ALKAILAANI /ALJAILAANI

Pada hari Isnain, tanggal 17 Romadlon tahun 560 Hijriyah ( 29 juli 1165 ) lahirlah di Marseille, suatu negeri dalam wilayah Andalusi ( Spanyol ), seorang laki-laki yang bernama " MUHYIDDIEN MUHAMMAD BIN ALI BIN MUHAMMAD BIN ABDULLOH AL HAITAMI". Yang masyhur disebut " IBNU AROBI "
Beliaulah pengarang kitab hakekat nomor wahid di dunia, 8 jilid yang diberi nama,
"FUTUHAATIL MAKKIYYAH"
Beliau wafat di Damaskus pada malam Jum’at tanggal 28 Robi’ul Akhir tahun 638H. Dimakamkan di Damaskus, di sebuah tempat yang namanya :"SHOFA QOSYI’UN" Adapun murid Beliau yang terkenal bernama, " ASY SYAIKH ABDUL KARIM BIN IBROHIM AL JAILANI", lahir pada tahun 767 H dan Wafat pada tahun 805 H. Asy Syaikh Abdul Karim Al Jailani menyusun kitab Tasawwuf tingkat atas yang namanya kitab, " AL INSAANUL KAAMIL", dua juz. Dalam Juz yang ke dua, bab 63, halaman 131 menyebutkan demikian , " WA AMMASH SHIDDIQIYYAH FAMABNIYATUN ‘ALAA SITTATI ARKAANIN : AL ISLAM, WAL IMAAN, WASH SHILAAH, WAL IHSAAN, WASY SYAHAADAH, WAL MA’RIFAH ".

Artinya: " Adapun Shiddiqiyyah itu ialah didirikan diatas enam tiang, yaitu :
(1).Al-Islam,
(2).Al-Imaan,
(3). Ash Shilah,
(4).Al Ihsan,
(5).Asy Syahadah,
(6). Al Ma’rifat.

VI.KETERANGAN TENTANG SHIDDIQIYYAH DALAM KITAB KHOZINATUL ASROR.

As Sayyid Muhammad Haqqin Nazili ( Rohimahulloh) menyusun kitab yang namanya kitab, " KHOZINATUL ASROR".
Dalam kitab tersebut, bab :"KHOWAASHU KHOTMU KHOWAJIKAN", halaman 188 disebutkan demikian, :
" MANAAFIDZI HIMMAHUMUL MAYAAYIHIR ROBBAANIYYATI WAMIZAABUL FUYUUDLI ASHSHIDDIQIYYATI WAL’ALAWIYYATI WAL HADLRIYYATI WAMAJRIYYAL HIKMATI MINAL ABHURIL MUHAMMADIYYAH".

Artinya : " Beberapa jendela himmahnya para Syaikh-Syaikh Robbaniyyah dan tempat menampungnya limpahannya Thoriqoh Shiddiqiyyah, dan Thoriqoh ‘Alawiyyah, dan Thoriqoh Hadlriyyah, dan tempat mengalirnya hikmah dari beberapa lautan Muhammadiyyah".

VII.KETERANGAN DALAM KITAB JAMI’U KAROMATIL AULIYA’ (SYAIKH YUSUF IBNU ISMAIL )

Didalam kitab " Jami’u Karomatil Auliya’ jilid I, halaman 181, ditulis oleh Syaikh Yusuf Ibnu Ismail, lahir tahun 1206H, waktu tahun 1250H, beliau menerangkan bahwa Waliyullah Zubair Abbas Al Mursyiyyi menyatakan bahwa Imam Al Gozali r.a. ialah termasuk Alhi Thoriqoh Shiddiqiyyah yang Agung.
" WA SYAHIDU LAHUL MURSYIYYU BISH SHIDDIQIYYATIL ‘UDHMA"
Artinya : Dan memberi kesaksian Abbas Al Mursyiyyi bahwa Imam Al-Ghozali itu adalah orang Shiddiqiyyah yang agung ".


VIII. KETERANGAN DALAM KITAB JAMI’UL USHUL ( SYAIKH AHMAD KAMSAQONAWIN- NAQSYABANDIYYAH).


Di dalam kitab Jami’ul Ushul halaman 101, ditulis oleh Syaikh Ahmad Kamsaqonawin-Naqsyabandiyyah, ada keterangan bahwa Waliyulloh Qutub Syaikh Abu Hasan Asy Syadzili r.a. ketika masih muda nya itu masuk Thoriqoh Shiddiqiyyah di Baghdad, dengan gurunya bernama Abu Abdillah, dan menerangkan :
"ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN SYAIKH ABU HASAN AL MA’RUFI BI IBNI HARASIM AL MANSUBI ILASH SHIDDIQIL A’DHOM".

Artinya :
" Abu Abdillah bin Syaikh Abu Hasan Al Ma’rufi bi Ibni Harasim menerangkan bahwa permasalahan / perkara yang dibangsakan kepada Shiddiqiyyah itu adalah lebih Agung".
(Diambil dari buku pedoman kader Shiddiqiyyah dalam bahasa Jawa yang ditulis oleh Musyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Much.Muchtar Mu’thi, Losari 8 Shoffar 1403H / 13 November 1983M)

IX.THORIQOH SHIDDIQIYYAH DI LUAR INDONESIA SUDAH TIDAK ADA PERKEMBANGAN LAGI.

Perkembangan Thoriqoh Shiddiqiyyah sekarang ini diluar negeri Indonesia sudah punah, tidak ada lagi thoriqoh shiddiqiyyah, yang ada sekarang ini satu-satunya di dunia hanya berpusat di desa Losari , Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Propinsi Jawa-Timur Indonesia. Awalnya Thoriqoh Shiddiqiyyah yang masuk Indonesia berkembang di Negeri Irbil, kemudian berkembang di Negeri Nobia dan terus berkembang juga di Negeri Ninawa. Sekarang ini di negeri-negeri tersebut Thoriqoh Shiddiqiyyah sudah punah, sudah tidak ada lagi.

Masuknya thoriqoh Shiddiqiyyah ke Indonesia / Nusantara dibawa oleh sembilan ulama shiddiqiyyah dari negeri Irbil (di Irak sekarang) yang berlabuh pertama kali di pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, kemudian menyebar ke seluruh tanah Jawa. Satu diantara 9 orang ulama tersebut adalah seorang wanita yang bernama Syarifah Baghdadi, makamnya ada di Cirebon. Sebagian besar dari sembilan ulama itu wafat dan dimakamkan di kabupaten Pandeglang, Banten, antara lain : Maulana Aliyuddin, Maulana Malik Isroil, Maulana Isamuddin dan Maulana Ali Akbar. Dan salah satunya wafat di Jawa-Timur dimakamkan di Troloyo Mojokerjo bernama Maulana Jumadil Kubro.


Kemudian perkembangan shiddiqiyyah mengalami kepunahan di seluruh dunia kecuali di Indonesia yang dikembangkan kembali dibawah Pimpinan Kyai Muchammad Muchtar bin Al-Hajji Abdul Mu’thi, tepatnya di desa Losari, Ploso Jombang mulai tahun 1954.
Pada tahun 1973 M , Kyai Much.Muctar Mu’thi atas saran-saran para penasehatnya mendirikan Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah, sebagai badan hukum untuk pengembangan dakwah Thoriqoh Shiddiqiyyah di wilayah Indonesia. Yayasan tersebut berkedududukan di Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Sekarang ini (tahun 2002M) Yayasan ini sudah mempunyai cabang di berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera dan perwakilannya di Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat serta negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Selain menyampaikan pelajaran khusus Thoriqoh Shiddiqiyyah, Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi juga menyelenggarakan pengajian-pengajian umum dan Wirid berjamaah secara rutin dari tahun 1973 sampai seakarang.

Pengajian umum pertama diadakan pada waktu sore ba’da ashar pada bulan romadlon penuh satu bulan. Kemudian pada setiap hari Selasa malam Rabu dan setiap hari Kamis malam Jum’at yang dinamakan Pengajian Kautsaran, kemudian bertambah lagi Pengajian Khusus pada setiap hari Ahad malam Senin dengan nama Kulliyatul Minhajul Abidin.

Sekarang ini setiap pengajian umum yang diselenggarkan oleh Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi selalu dihadiri para murid shiddiqiyyah maupun kaum muslimin umumnya dengan jumlah hadirin lebih dari 4000 orang bahkan pada acara peringatan-peringatan hari bersejarah Islam, yang menghadiri lebih dari 10 ribu orang.
Pengajian Kautsaran malam Jum’at sekarang ini sudah tidak diadakan lagi, dan sebagai kelanjutannya adalah pengajian / kautsaran di daerah daerah yang dinamakan juga Kautsaran, yang berfungsi sebagai forum silaturahmi antar murid shiddiqiyyah dan untuk menjaga kestabilan ghirah hati dalam mengamalkan thoriqoh shiddiqiyyah.

Kesimpulan (red) , bahwa Thoriqoh Shiddiqiyyah bukan Thoriqoh baru yang didirikan oleh Kyai Muhammad Muctar Mu’thi, akan tetapi sebagaimana keterangan-keterangan dalam berbagai kitab masa lalu Thoriqoh Shiddiqiyyah adalah Thoriqoh yang sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad yang diwariskan pertama kepada Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq.



( sumber di ambil dari : http://jalantrabas.blogspot.com/2008/07/syeh-ahmad-at-tijani_27.html)

Sabtu, 25 Mei 2013

JANGAN MENGGANGGU TETANGGA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari 6016 dan Muslim 46)

tetangga tidak selalu di artikan sebagai yg rumahnya berdekatan dg kita,tp orang-orang yg selain kita pun bs di sebut tetangga,bisa jg dia keluarga kita sendiri,atau orang-orang di samping kita,,teman,sahabat atau siapa saja

menganggu tidak selalu tentang suka memaki,mengunjing atau yg gangguan nyata,namun jg terkadang kita melakukan gangguan-gangguan yg tidak kita sadari,seolah-olah biasa dan wajar yg kita lakukan,namun ternyata membuat ketidak nyamanan orang di sekitar kita..
ini yg jarang di sadari,karena itu kita harus belajar peka terhadap orang di sekitar kita,jangan-jangan apa yg kita lakukan selama ini tidak bisa memberi hak kenyamanan terhadap orang sekitar kita..

MENJAGA TONGKAT DI PINGGIR SUNGAI

ini hanya renungan sejenak yang saya tulis,,yang mungkin dalam saya menjabarkan makna-maknanya tidak sama atau justru kurang luas secara pemahaman dari sampean-sampean,dan mohon bisa di sempurnakan jika ada tambahan-tambahan dari panjenengan

merenungi pesan tersembunyi di balik film sunan kalijogo

ketika Kanjeng Sunan Bonang memerintahkan sang Raden Sa'id untuk duduk diam di tepi sungai menjaga tongkat..saya merenungi,apakah yang di maksud sungai itu yang tersembunyi di dalam cerita itu..??

kemudian saya mengambil makna bahwa sungai itu adalah sungai hati,,mengikuti aliran-aliran hati yang membawa ketenangan dalam jiwa,mengikuti perjalanan kehidupan seperti air sungai yang selalu mengikuti apa yang sudah menjadi jalan baginya,,,untuk menuju samudra luas
seperti perjalanan kehidupan kita yang selalu patuh mengikuti kehendak hati di jalan Alloh, yakin terhadap Qodlo dan Qodhar dari Alloh,,bahwa semua bahagia dan derita hanya dari Alloh datangnya,,kita hanya mengikuti alurnya saja

ketika Raden Sa'id di perintahkan menunggu tongkat yang bertangkai emas,,,
saya kemudian merenungi,,apa makna dari tomgkat itu..??

tongkat adalah pegangan penuntun jalan,,,tongkat itu bisa di simbolkan sebagai iman,,menjaga iman sebagai penuntun jalan kita di kehidupan dunia ini,dan tangkai emas itu adalah keindahanya iman,,bahwa iman adalah pengangan yang indah sebagai penuntun jalan hidup di dunia..untu mengikuti aliran hati menuju samudra luas hakikat kehidupan

''Maliki yaumiddin'' apakah hari pembalasan hanya nanti jika di akherat saja..??

Salah satu kalimat dari surat Al-Fatihah,,,Maliki yaumiddin (Pemilik Hari Pembalasan)..
DIA-lah yang menguasai hari pembalasan,,

dalam sholat yang selalu terucap,, Maliki yaumiddin,
ya Alloh,,Engkaulah yang menguasai hari pembalasan,namun kami sering berpikir bahwa pembalasan itu hanya nanti ketika di hari akhir, kami sering berpikir bahwa perjalanan kehidupan ini kami bisa berbuat apa saja dan balasanya nanti,,

kami tidak pernah memikirkan bahwa apa-apa kejadian yang menimpa kami di dunia ini pun sebab ulah kami sebelumnya,,dimana Engkau pula yang memberi balasan pada hari yang Engkau tentukan,,

kejadian hari ini,,kemarin,bisa jadi ini semua karena ulah kami sebelum-sebelumnya,namun kami sering berpikir dan kemudian berkata ''ya Alloh..kenapa Engkau uji kami dengan cobaan yang berat ini..??''

kami sering tidak menyadari bahwa ujian-ujian itu karena perbuatan dan ucapan kami sendiri,

sering kami tidak menyadari bahwa apa-apa yang terjadi di sebabkan karena ulah kami sendiri,,namun kami hanya sering memahami bahwa hari pembalasan itu hanya terjadi nanti di akhirat setelah kami mati..

renungan seusai Qiyamul lail di menjelang subuh

kerinduan air mata

Di asap tebal rasanya aku masih terbungkus api
angin datang semakin mengobarkan bara

aku menjerit semakin tak dapat bersuara
semakin tebal hawa hitam membakar dengan bara

terlalu ramai untuk menunggu kesunyian,,

aku rindu..

aku rindu..

aku rindu..

aku rindu air mataku

Jumat, 24 Mei 2013

DI JAMAN INI

  1. di jaman seperti ini kami butuh di bimbing  bagaimana moral yg berakhlaq itu,,bukan di suruh berakhlaq tapi tidak melihat akhlaqnya si penyuruh,bagaimana kami bs tau akhlaq yg baik sedang kami di doktrin dg ucapan-ucapan yg tidak mencerminkan lisan yg berkahlaq..??biacara moral dan kebaikan tp yg kami dengar hanya suara-suara cacian,makian,perdebatan. 

    Ruhani kami rindu ketentraman,rindu ketenangan,kedamaian,sudah lelah mendengar cacian hanya karena rebutan tempat berdagang,lelah mendengar keributan karena rebutan lahan pekerjaan.lelah mendengar rebutan pacar,lelah mendengar perdebatan-perdebatan di lingkungan sosial dg berbagai masalah antar tetangga satu dg lainya,lelah mendengar keributan para suami istri dalam rumah tangga yg banyak kami dengar..

    kami yg masih awam ini salah satunya ingin mendalami agama karena ingin menemukan ketenangan di dalam kebaikan ajaran agama.

    kami lelah dg keributan-keributan EGO manusia,,

    malah kami justru bingung dg keributan-keributan di dalam agama yg kami lihat..

    jika ini jalan pencarian kami..maka kami melihat bukan agamanya yg salah,tapi sebagian manusia-manusianya yg mungkin hanya puas dg sisi yg sebagian saja dr agama

NAFSU atau HAWA NAFSU..??

Manusia di berikan nafsu itu sebagai nikmat dari Alloh agar bisa merasakan nikmat-nikmat yang di berikan Alloh kepada manusia,,

jika seseorang berkata ingin menghilangkan nafsu apakah itu bukan ''mendustakan nikmat Alloh'' namanya..??
sedangkan dari nafsu manusia bisa merasakan nikmatnya makan,minum,dan nikmat yang lain..

yang di perintahkan kepada kita sebenarnya bukan membunuh/menghilangkan nafsu,,tetapi menegndalikan ''HAWA NAFSU'',mustahil bagi kita yang masih belajar ini bisa membunuh/menghilangkan hawa nafsu,,jadi mungkin yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan hawa nafsu,,sebab jika kita menuruti hawa nafsu itu sering membawa kita pada berlebih-lebihan sedangkan Alloh melarang kita untuk berlebih-lebihan,,sebab berlebih-lebihan bisa membuat kita lupa dari mengingat Alloh

NAFSU = ni'mat dari Alloh
HAWA NAFSU = dorongan untuk berlebih-lebihan yang bisa membuat manusia kufur terhadap ni'mat Alloh

semoga menjadi renungan kita semua :)


ISTRI YANG ''SOLEHAH''

hampir semua orang mendambakanya,,bukan cuma yang Alim,bahkan preman pun ingin sekali mempunyai istri yang solehah.namun rasa tidak mungkin itulah yang sering ada di dalam harapan preman ketika ingin mempunyai istri yang solehah..

lalu bagaimana mendapatkan istri yang solehah..???
apakah harus mencari yang anak-anak pesantren,anaknya kyai,ustad..?? malah biasanya kyai atau ustad judtru tidak ingin punya menantu preman

menurut saya,,semua orang bisa mendapatkan istri yang solehah,

''apakah saya yang sudah terlanjur menikah dengan wanita yang biasa-biasa saja ini tidak beruntung karena tidak mempunyai istri yang solehah..??''

tanyakan pada diri kita sendiri ''apakah kita pantas mendapatkan istri yang solehah dengan akhlaq dan ibadah kita yang  seprti saat ini..??


seandainya kita di takdirkan bertemu dengan seorang pelacur yang sangat mencintai kita dan mau menjadi istri yang setia kepada kita,,apakah itu adalah suatu kerugian besar kita karena tidak beruntung bisa di takdirkan bertemu dan di cintai wanita yang solehah..??

seorang pelacur yang benar-benar mencintai kita itu bisa menjadi istri yang solehah jika kita bisa menjadi suami yang dapat membimbingnya,menuntunya denagn sungguh-sungguh untuk di jalan Alloh..

seorang istri yang dulunya wanita solehah pun jika tidak benar-benar kuat mental juga iman pun bisa berontak dan menuntut cerai jika suami tidak bisa menjadi panutan atau imam yang baik di dalam keluarga


jadi bagaianakah istri yang solehah itu..??


tanyakan pada diri kita sendiri ''bagaiman imam yang baik itu..??''


apakah kita sudah menjadi imam yang baik yang bisa menuntun istri kita untuk berbakti dengan tulus di jalan Alloh dengan dasar Agama sebagai dasar pedoman/prinsip untuk perjalanan dalam menyempurnakan separuh ''deen (Agama)'',sebagai landasan benar-benar menajalakan bahwa pernikahan adalah ibadah..??


sudahkah sikap kita kepada istri adalah ibadah..??


sudahkah sifat dan perlakuan kita kepada istri adalah ibadah..??


sudahkah nafkah lahir dan nafkah bathin kita kepada istri dan keluarga adalah ibadah..??


sudahkah segala yang kita atur dan kita tata di dalam rumah tangga adalah ibadah..??


lalu kita renungi tentang ''ISTRI YANG SOLEHAH'' itu..


seseorang di pertemukan dengan kita sebagai istri kita mungkin bukan orang baik di mata banyak orang,tapi bukankah apa yang Alloh berikan kepada kita adalah yang terbaik..??


jadi bagaimana agar kita tetap menjadikan kebaikan yang di berikan Alloh itu tetap dalam keadaaan baik..??

jika dulunya dia bukan orang baik,,maka tugas kita untuk menuntunya pada kebaikan

kembali lagi kita renungi ''APAKAH KITA SUDAH MENJADI IMAM YANG BAIK..??''


semoga renungan-renungan ini membuat kita selalu mengkaji perjalanan kehidupan ini yang kesemuanya ini adalah proses atau gerakan-gerakan atau syari'at atau tata cara dalam ibadah,,sehingga kita dapat menyelami hakikatnya dari semua syari'atnya syari'at ini


sebab tujuan kita di dunia ini tidak tau untuk apa,yang tau hanya Alloh..namun Alloh sudah memberitahukan kepada kita di surat (Az-Dzaariyat:56) "wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'budun.." "Tidak Aku (Alloh) ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadat kepadaKu"  jadi semua ini adalah sarana yang di berikan kepada kita untuk beribadah..jadi hanya sarana bukan milik kita,,sebab semua akan kembali kepada Alloh

IKHLAS NIAT AMAL ATAU NIAT SAINGAN..???

pernah suatu EO membuat acara konser amal untuk sosial..

kemudian ada peran tandiangan dr event yg lain untuk membuat konser amal pula,namun ada ucapan-ucapan yg bersifat menyalahkan EO pertama karena amalnya dg embel-embel ini dan itu,,,

lek pancen niat gawe acara sosial yowes itu pergerakanmu,,ikhlas niat amal opo niat saingan..??

JANGAN SOK SUCI

judul di ats sering kita lontarkan kepada orang lain yang mungkin itu memang orang baik atau memang bukan orang baik yang ingin membaik-baikan diri..

namun apakah dengan mengatakan begitu sudah mencerminkan bahwa kita orang baik..??

bahkan kita sering pula mengatakan begitu dengan pengakuan bahwa kita sendiri juga belum bisa jadi orang baik.

lha kalau memang kita juga belum baik mengapa mengatakan ''JANGAN SOK SUCI''..???

apakah ini sudah cara yang benar untuk membuat orang lain itu agar benar-benar baik..wong kita juga belum baik..??

sikap menuduh seperti ini seolah kita tahu apa yang terjadi dalam pergolakan bathin orang lain,padahal kita hanya berprasangka saja dari hasil pernah melihat ketidak baikanya

apakah kita bisa membuktikan apa yang ada di dalam bathinya..??

kalau memang kita MERASA TIDAK SUCI..tidak perlu kita mengatakan ''JANGAN SOK SUCI'' kepada orang lain meskipun orang itu memang munafik,karena mungkin saja kita lebih munafik dari dia ketika berprasangka dan menuduhnya sebagai seorang munafik

Rabu, 22 Mei 2013

JODOH

kita sering membicarakan atau mendengar hal tentang ''JODOH''

bagaimankah yang di sebut jodoh itu??
menurut saya (yang mungkin tidak sama dengan penadapat yang lainya) jodoh itu belum dapat di tentukan dengan adanya ikatan pernikahan,jadi orang menikah belum tentu mereka jodoh,,

sebagai contoh,ada orang menikah yang awalnya karena kena ilmu pelet,ada yang karena di paksa orang tua,ada yang karena misi merebut harta,ada yang karena hawa nafsu (lihat fisiknya saja)

jadi apakah mereka itu bisa di katakan berjodoh..??
jodoh memang Takdir atau kehendak Alloh,,,tapi kita yang mengusahakanya,
misal kenapa orang menikah tapi bercerai..?? 
berarti mereka tidak jodoh..?? 
kalau tidak jodoh kenapa kok pernah menikah..??

menikah adalah ikatan/ikrar yang di laksanakn dengan upacara secara sakral dan religius..sebagai tanda atau bukti bahwa kedua pasangan itu resmi menjadi suami istri,,namun untuk selanjutnya mereka masing-masing mempuyai peran untuk menjadikan diri mereka dapat memposisikan sebagai jodoh untuk pasanganya..

seumpama ketika sang istri tidak berkenan tentang sesuatu hal dan menjadi masalah,,lalu sang istri timbul rasa marah,apakah suami akan ikut marah..?? 
jika dengan mengandalkan ego masing-masing dan sama-sama marah apakah di saat itu mereka bisa di sebut jodoh..??
kalau jodoh kenapa harus bertengkar..?? 
bukankah jodoh itu adalah melengkapi..??

jadikan seorang yang kita cinta sebagai pasangan kita,,bukan sebagai budak kita yang cuma bisa di suruh-suruh seperti babu,yang seperti ini bukan jodoh tapi keterpaksaan di dalam pemaksaan

jodoh itu perwujudtan dari hakikat cinta yang manunggal antara kedua hati,tidak pernah menuntut,tetapi menuntun,selalu merasa tanpa memaksa,saling memberi perhatian sebagai wujud kasih sayang tanpa harus saling minta di perhatikan,tidak memaksa bertindak dan bersikap seperti yang kita mau,tapi kita punya tanggung jawab sendiri untuk menuntun sehingga pasangan kita menemukan keasadaran hati dalam berbuat dalam dirinya,,jadi kita membuat pasangan itu mengerti dan memahami dengan kesadaran hati,bukan mematuhi dan mengiyakan perintah yang berdasarkan keterpaksaan

jodoh itu terlihat dari ketidak samaan tapi bisa melengkapi

MENGISTIGHFARI RASA SYUKUR

mengistighfari istighfar-istighfar kita,,
merenungi renungan-renungan kita,,
mensyukuri masih bisa mendapatkan nikmat untuk dapat beristighfar..
namun kita juga masih perlu mengistighfari rasa syukur kita,,,

yg terkadang itu adalah bentuk rasa syukur yg individual,,membandingkan-bandingkan nikmat yg kita dapat lebih baik dari orang lain,,terkadang kita merasa bersyukur dg masih mampu makan setiap hari jika di bandingkan dg yang terkadang sehari tidak makan,,,terkadang kita masih mensyukuri keadaan kita masih mampu berjalan jika di banding dg mereka yg mengalami cacat...pantaskah andai kita ucap syukur kita kepada Alloh di depan mereka-mereka itu..??

bagaimanakah kiranya bathin mereka andai kita seolah membanding-bandingkan antara kita dan mereka,,sedangkan kita dan mereka pun sama-sama yakin bahwa Alloh Maha Adil...hal yg sering kita abaikan,kita lupakan,sering tidak kita sadari,,,tidak merasa berdosakah kita di dalam syukur yg individual seperti ini??

Senin, 20 Mei 2013

KENAPA PERNIKAHAN DI SEBUT SEBAGAI PENYEMPURNA SEPARUH AGAMA..??

Pernikahan,,apakah hanya penghalalan hubungan badan agar tidak di sebut Zinah itu saja,,??
bukan itu pastinya..

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,  ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)

bagaimanakah yang di maksud dengan menyempurnakan separuh agama..??
apakah hanya kehalalan melakukan hubungan badan itu saja sudah bisa di sebut menyempurnakan separuh agama??

banyak yang menikah pun tanpa memperhatikan hal itu..mungkin dasar awalnya adalah ''karena sam-sama cinta'',atau ada yang karena menuruti hawa nafsunya.jadi jangan salah..orang menikah pun ada yang karena hawa nafsu.
misalkan seseorang menggunakan ilmu pelet atau perantara dukun untuk mendapatkan wanita yang di inginkan...memang untuk niat di nikahi,tapi selanjutnya apa yang bisa di hayati dari inti pernikahan itu..??
atau ada juga yang menikah karena ingin menikmati hartanya,,jodohnya dengan hartanya bukan orangnya,karena niatnya di hartanya itumjadi menikah dengan orangnya cuma sebagai jembatan saja untuk dapat menikmati hartanya itu
 
 kalau di sebut menyempurnakan separuh agama berarti intinya adalah ''IBADAH''

lalu apa saja ibadah-ibadah di dalam pernikahan itu..??
apakah pria di sebut imam dalam rumah tangga itu cuma menjadi imam sholat saja..??
sedangkan banyak yang maskawin seperangkat alat sholat dan Al-Qur'an di bayar tunai namun tidak pernah sholat apalagi menjadi imam di waktu sholat,atau setiap dalam menghadapi permasalahan tidak merujuk pada Al-Qur'an sebagai pedoman..lalu untuk apa maskawin itu tadi..??
seoalah kita menipu Alloh di saat ijab kabul..

dan dalam keseharian kita kepada pasangan bersikap semaunya,harus menyuruh dia menurut kepada kita.memang wanita harus menurut kepada suami.tapi kita berpikir sejenak..apakah sudah benar yang kita anjurkan agar di turuti..??
kita lihat dari cara kita,sikap kita,sifat kita,,apakah kita benar-benar menuntun,atau dengan cara menuntut??
apakah kita menata atau dengan cara memaksa??
setiap orang mempunyai pertanggung jawaban sendiri-sendiri nantinya,,siapapun mereka,orang tua kita,pasangan kita,atau anak-anak kita nantinya..

tugas dan tanggung jawab kita adalah sebagai imam,,pernakah imam di waktu sholat harus menoleh karena ma'mum belum mengikutinya??
begitu pula tugas kita adalah menuntun tentang kebaikan dan dengan cara yang baik..maka ma'mum kita pun akan mengerti sendiri dengan kesadaranya untuk mengikuti,,kalau kita memakai cara membentak,memaksa,menuntut..yang ada malah ma'mum kita berontak

menjadi imam bukan sekedar di waktu sholat saja...tapi bukankah menikah itu di sebut sebagai ibadah,dan menyempurnakan separuh agama..dan tujuan kita di dunia ini adalah ibadah

"wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'budun.."
"Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadat kepadaKu"(Az-Dzaariyat:56)

jadi apa saja ibadah di dalam pernikahan itu??
 kenapa kok membaca syahadat saat ijab kabul..??

menikah bukan hanya ceremonial saja yang di ramaikan dengan pesta-pesta,.apakah pesta pernikahan itu salah??
tidakk..tidak salah,,namun yang harus kita pikirkan lebih sebelum menikah bukanlah kesibukan menentukan para undangan,nanggap apa.konsumsinya apa agar tidak malu sama tetangga nanti jika ''suguhan'' di meja tamu hanya ''krupuk asin,kacang,koci-koci,lemper'', namun setelah pesta-pesta itu selesai apa yang seharusnya kita lakukan??
mampukah kita untuk ke depanya mengemban tugas menjadi imam yang baik,mampukah kita menghadapi segala persoalan yang berbeda daripada saat kita masih pacaran?, mampukah kita benar-benar bertanggung jawab di dalam keluarga,mampukah kita dengan sabar menuntun istri,mampukah kita dengan sabar menuntun anak-anak kita..mampukah kita menjadi suami yang baik..??,mampukah kita menjadikan keluarga yang sakinah,mawadah dan warahma..??
mampukah kita benar-benar merealisasikan pernikahan itu sebagai ibadah??
mampukah kita benar-benar menikah dengan dasar cinta karena Alloh..??
mampukah kita benar-benar menikah berdasarkan ajaran Kanjeng Nabi Muhammad..??

tidak bisa di hindari pula fitnah-fitnah di dalamnya

 

Allah Ta'ala berfirman; "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu…" (QS: At-Taghabun : 14)

bukan berati istri kita adalah musuh kita,atau anak-anak kita adalah musuh kita karena mereka berhianat kepada kita,namun bisa jadi mereka memusuhi kita di sebabkan oleh perlakuan kita sendiri..ini yang harus kita hati-hati..
kadang kita tidak sadar dengan hal ini,,

dan harta bukanlah tujuan utama bagi orang yang berumah tangga,mungkin saja karena melihat tetangga beli ini beli itu,atau tetangga semakin hari semakin kaya kemudian kita iri dan melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan banyak harta agar keluarga kita tidak malu denagn tetangga


"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS: At-Taghabun : 14)

semua ini hanya sarana,istri atau suami dan anak-anak kita adalah sarana untuk kita beribadah,mendidik anak adalah ibadah,menuntun istri adalah ibadah,patuh kepada suami adalah ibadah,,yang namanya ibadah pasti dalam hal kebaikan,kalau tidak dalam kebaikan berarti bukan ibadah,,jadi harus bisa di pilah-pilah mana yang haq dan man yang batil,,jangan di samakan,
''harta yang paaling berharga adalah keluaraga''  begitu pepatah yang sering kita dengar,namun di sinilah kita harus sadar bahwa harta itu siapa yang memberi,,jangan sampai kita lupa kepada yang memberi harta..jadi jangan sampai karena harta-harata kita ini membuat kita lupa kepada Alloh

misal karena begitu cintanya kepada anak dan istri karena mereka harta kita kemudian demi segala keinginanya agar mereka bahagia kita sampai rela melakukan hal-hal yang di larang Alloh hanya demi kecintaan kita kepada mereka,,
kalau ini sudah terjadi,,bahaya.

sama saja kita menyekutukan Alloh,percaya kepada Alloh tapi demi kecintaan kepada keluarga sampai tidak peduli larangan Alloh..lalu kalau sudah begini apa hakikat syahadat yang pernah kita ucapkan waktu ijab kabul..??

mohom maaf jika ada kesalahan-kesalahan saya dalam memaknai sebuah pernikahan,atau kekurangan-kekurangan yang belum saya tulis,atau kekurangan-kekurangan pemahaman saya dalam memaknai seluruhnya tentang pernikahan,ini hanya masih sebatas renungan saya saat ini,,,saya masih banyak proses untuk belajar dan belajar dalam ibadah,masih banyak belajar memahami syari'atnya syari'at,,hakikatnya hakikat...

terimakasih dan mohon di luruskan jika ada kesalahan memahami atau memaknai oleh saya,,

kebenaran hanya milik Alloh,dan kekurangan,dan dosa-dosa masih selalu melekat pada diri saya,,berharap Alloh mengampuni dosa-dosa saya yang saya sengaja atau tidak saya sengaja,yang dzohir maupun yang bathin,,yang terlihat maupun yang tak terlihat,yang besar maupun yang kecil

semoga masih bisa saya sambung lagi tentang tema ini,,saya masih butuh perenungan-perenungan :)

WANITO ''KUDU WANI DI TOTO'', pertanyaanya bukan kepada yang ''DI TOTO'',tapi bisakah bagi ''YANG NOTO''

orang jawa bilang ''WANITO- KUDU WANI DI TOTO''

kalau bahasa indonesia ''WANITA- BARUS BERANI DI TATA''


siapakah yang menata..??

apanya yang di tata..??
di tata yang bagaimana..??
untuk apa di tata..??
dengan dasar apa menata..??

kita sering mendengar atau bahkan ikut megatakan ini kepada wanita yang menjalin hubugan dengan kita,

seolah-olah kita ingin menata seorang wanita,

di tata apanya..?? pasti kita jawab di tata kehidupanya


siapakah yang menata..?? pasti kita jawab ''ya kita ini sebagai pria''


untuk apa di tata..?? pasti kita jawab ''agar nurut''


sebagai renungan utuk kita,apakah kita sudah benar-benar siap untuk menata seorang wanita..??

kalau kita berpemikiran ''agar nurut'' maka anjing,kambing atau sapi yang berjenis kelamin wanita pun bisa nurut sama kita..

yang jadi pertanyaan adalah nurut yang bagaimana,dengan dasar apa,apakah di suruh nurut aturan-aturan kita sedangkan kita sendiri bersikap memaksa dengan aturan-aturan kita itu tanpa dasar menjadikan seseorang itu lebih baik,lebih mengerti,tapi di suruh ''manut yang di dasari atas segala sikap dan sifat EGOSENTRIS kita pribadi,maka yang ada hanya rasa tertekan dan ingin berontak dari seorang wanita..


sekarang kita ingin menata seorang wanita,dan seolah merasa punya hak menata,

memang punya hak untuk MENATA,tapi tidak punya hak untuk MEMAKSA,kita punya hak untuk MENUNTUN tapi tidak punya hak untuk MENUNTUT..

''kepengen noto,kudune ngerti opo sing di toto,carane noto,lan nduwe dasar noto''


apakah kita sudah bisa menjadi panutan sehingga ingin menata??

apakah kita sudah punya dasar yang baik sehingga ingin wanita menurut..??

kita merasa ingin menata malah bisa jadi cara kita yang di dasari EGO justru bukan malah menata.tapi 'NGRUSAK TATANAN''



siapakah yang menata..?? ''kita yang punya niat karena Alloh''


apanya yang di tata..?? ''hati,sifat,sikap agar menjadi seseorang yang memahami hal-hal tentang kebaikan''


di tata yang bagaimana..?? ''di tata di jalan Agama,untuk mengenanal dirinya,dengan begitu dia mengenal Tuhanya''


untuk apa di tata..?? ''untuk niat ibadah''


dengan dasar apa menata..?? ''dengan dasar iman kepada Alloh''


BIARKAN SETIAP ORANG MENDEFINISIKAN APA SAJA SEHINGGA KEBINGUNGAN ITU MENJADI JEMBATAN DALAM PENCARIAN

Aku ingin menulis tentang waktu..meskipun aku tak mampu melihat bentuk waktu
aku hanya mampu merasakan haikat waktu melalui apa saja dimensi yang menjadi keberadaanya di yakini.
aku ingin menulis tentang banyak hal, meskipun hal-hal yang banyak itu tidak semua di yakini hakikat keberadaanya

aku ingin menulis apa yang tak tertulis,

aku ingin menulis apa yang belum tertulis.

aku ingin membaca apa yang tak tertulis,

aku ingin membaca apa yang belum tertulis,,

segala proses demi proses akan selau terjadi,tidak ada yang berhenti sebelum Tuhan menentukan kehendak segalanya untuk berkesudahan,

kita ini manusia yang di ajari banyak hal,banyak hal yang bisa kita lihat dan kita baca.bukan hanya dengan mata kepala saja..

namun banyak hal yang harus kita baca dari apa-apa yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala,namun semua itu harus menggunakan mata bathin,,

apa yang kita sebut hidup bukanlah dari apa yang terlihat,semua ini hanya perwujudan saja tentang adanya hidup..

hidup..hidup..yah hidup


semua orang dengan kemampuan sebisa mereka mendefinisiaknya tentang hidup..

biarkan jangan salahkan dulu semua proses itu..biarkan mereka sedikit demi sedikit memahami dan menemukan banyak hal dari setiap kebingungan-kebingungan yang mereka alami,mereka semua mencari.sama seperti kita yang perlahan-lahan memahami banyak proses dari ketika bayi sampai sekarang ini,

yang pasti dari semua proses perjalanan waktu itu semakin banyak yang kita pelajari,,kita temukan dan kita pahami.


kita belajar dari apa saja dan siapa saja,ingatlah ketika kita masih berada di saat-saat menjadi seseorang yang bebal tanpa banyak paham tentang ini dan tentang itu,ingatlah di sat-saat kita dulu seperti itu,bahkan di level yang berbeda pun kita saat ini juga sebenarnya sedang berada di saa-saat yang sama.meskipun sudah banyak yang kita tau,kita pahami,namun masih ada sisi-sisi yang lain yang kita ini masih bebal dalam memahaminya..apakah kita merasa cukup sampai di sini saja dan merasa puas atau merasa sudah sempurna dengan apa yang kita pahami sekarang??

biarkan setiap orang belajar sedikit demi sedikit,jangan salahkan..tapi luruskan jika terjadi kesalahan dengan caranya..biarkan orang mulai mengenal hal-hal yang belum pernah mereka kenali sebelumnya,bukankah semua yang ada ini memenag di hadirkan agar manusia belajar sehingga mereka semua dapat mengenal apa saja dan siapa saja,tentang alam,tentang dirinya sendiri,sehingga mereka dapat mengenal Tuhan yang Maha Memiliki semua ini


biarkan setiap orang menemukan semua ilmu-ilmu melalui proses-proses yang tersedia..bukankah ilmu itu untuk di amalkan,bukan untuk di pamerkan,

Tuhan tidak butuh ilmu yang kita punya,,
tapi kita butuh ilmu dari Tuhan untuk mengenal banyak hal yang di berikan Tuhan,untuk tetap di jalan Tuhan dan untuk kembali kepada Tuhan

jangan pernah menyalahkan proses..jangan pernah mengabaikan proses


biarkan mereka masing-masing mendefinisikan tentang hidup sesuai dengan yang mereka mampu,,sampai perlahan kebingungan itu semakin membuat mereka mencari dan mencari,,seperti kita saat ini yang juga sedang mencari apa yang masih belum kita pahami

BIARKAN MEREKA BICARA SEMAUNYA

biarkan saja orang ngomong semaunya,
sebisa mereka mendefinisikan tentang hasil mereka mengenalmu,
menilaimu,memahamimu,,
padahal semua vonis mereka tentang karakter setiap orang belumlah tuntas..
sebab dg kehendak Tuhan setiap orang suatu saat bisa berubah,
jadi berlakukah vonis yg di tuduhkan kemarin dan hari ini.??
jika pun berlaku tp itu untuk kemarin dan hari ini..
belum tentu besok atau lusa

Minggu, 05 Mei 2013

KESENANGAN dan KEBAHAGIAAN tidaklah sama,,

ketika ada orang yg iri kepadamu tentang sesuatu hal, 
maka do'akanlah agar kebahagiaan di dahulukan baginya,,
agar rasa iri itu terlupakan oleh apa yg dia dapatkan atas nikmat Alloh kepadanya..
ketika ada orang tidak suka kepadamu..

maka do'akanlah agar di dahulukan kebahagiaan baginya agar dia lupa dg rasa bencinya kepadamu,,
do'akanlah orang-orang yg memfinahmu agar dia bahagia di dahulukan kepadanya,

senhingga dia tidak sibuk dg hal itu,,

sebab rasa benci,iri,dan semacamnya adalah karena mereka ingin bahagia,,

maka do'akanlah untuk mereka agar di dahulukan kebahagiaan baginya dg kebahagiaan yg baik,
agar mereka tidak salah menemukan dan mengartikan kebahagiaan..
sebab KESENANGAN dan KEBAHAGIAAN tidaklah sama,,
banyak orang yg bisa senang-senang tapi tidak bahagia,
tetapi orang yg bahagia kesenangan pun sudah pasti di rasakanya

lelah dengan keributan

di jaman seperti ini kami butuh di bimbing bagaimana moral yg berakhlaq itu,,
bukan di suruh berakhlaq tapi tidak melihat akhlaqnya si penyuruh,
bagaimana kami bs tau akhlaq yg baik sedang kami di doktrin dg ucapan-ucapan yg tidak mencerminkan lisan yg berkahlaq..??
biacara moral dan kebaikan tp yg kami dengar hanya suara-suara cacian,makian,perdebatan.

Ruhani kami rindu ketentraman,rindu ketenangan,kedamaian,
sudah lelah mendengar cacian hanya karena rebutan tempat berdagang,lelah mendengar keributan karena rebutan lahan pekerjaan.lelah mendengar rebutan pacar,lelah mendengar perdebatan-perdebatan di lingkungan sosial dg berbagai masalah antar tetangga satu dg lainya,lelah mendengar keributan para suami istri dalam rumah tangga yg banyak kami dengar..

kami yg masih awam ini salah satunya ingin mendalami agama karena ingin menemukan ketenangan di dalam kebaikan ajaran agama.
kami lelah dg keributan-keributan EGO manusia,,
malah kami justru bingung dg keributan-keributan di dalam agama yg kami lihat..

jika ini jalan pencarian kami..maka kami melihat bukan agamanya yg salah,tapi sebagian manusia-manusianya yg mungkin hanya puas dg sisi yg sebagian saja dr agama

Selasa, 23 April 2013

( Damiantok Micro Cosmos )

di antara manusia,,
beranilah untuk tidak menjadi siapa-siapa,
maka kita tidak akan pernah merasa kehilangan siapa-siapa,
kecuali menjadi pengabdi untuk bekerja di jalan Tuhan,
dan kita tetaplah abdi yang bekerja untuk Tuhan.
mungkin dengan ego manusiawi memang masih susah memanifestasikan diri 
menjadi manusia Holistik,
namun dengan ego itulah kita sering melupakan dharma,,
merasa kita adalah siapa-siapa bagi siapa-siapa

Damiantok Micro Cosmos )

Senin, 22 April 2013

DO'A TAUBAT

Astaghfirullaahal’azhiimi.  
 Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wain lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriina. Rabbana aghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir’annaa sayyiaatinaa wa tawaffanaa ma,al abraari. Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadhdhaalimiina.
Allahummaghfirlii dzanbii kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa aakhirahu wa’alaa niyatahu wa sirrahu.
Allahumma inni zhallamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran.Walaa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiimu.

Artinya: 
“Aku memohon ampun atas segala dosaku kepada Allah Yang Maha Agung. Ya Tuhan Kami, kami terlanjur berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami, pastillah kami ini tergolong orang yang rugi. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang zhalim. Ya Allah, ampunilah dosaku semuannya, baik yang halus maupun yang kasar, yang terdahulu dan yang kemudian, yang nyata dan yang tersembunyi. Ya Allah, aku telah menganiaya diriku sendiri dengan aniaya yang banyak lagi besar, padahal tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain Engkau, karena itu ampunilah segala dosaku dengan ampunan dari hadirat-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.